
Oleh : M. Labib Ash-Sholihy
Hadist
–5185
حدثنا إسحاق بن نصر حدثنا حسين الجعفي عن زائدة عن ميسرة عن أبي حازم عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه و سلم قال : ( و استوصوا بالنساء خيرا فإنّهنّ خلقن من ضلع و إنّ أعوج شيء في الضّلع أعلاه فإنْ ذهبت تقيمه كسرته و إنْ تركته لم يزل أعوج فاستوصوا بالنساء خيرا) رواه البخاري
Artinya
“Nasihatilah para wanita dengan tutur kata yang baik dan penuh kasih sayang, karena sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk dan tulang rusuk yang paling bengkok ialah yang paling atas. Sehingga jika mereka dipaksa untuk tegak maka mereka akan pecah. Namun apabila dibiarkan, maka akan tetap membengkok oleh karena itu nasehatilah para wanita dengan tutur kata yang lembut”.
Fiqhul Hadist
Dalam Hadist ini terdapat kesunahan bersikap lembut kepada seorang wanita demi mencapai keharmonisan. Selain itu Hadist ini juga mengajarkan cara menghadapi seorang wanita dengan memaafkan segala bentuk kesalahan yang telah diperbuatnya serta senantiasa sabar dalam menghadapi sikap wanita yang cenderung membutuhkan bimbingan.
Barang siapa yang meluruskan seorang wanita dengan kasar, maka ingatlah bahwa seorang laki-laki itu selalu membutuhkan wanita dan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa seluruh manusia tidak bisa hidup tanpa adanya wanita yang membuat dirinya menjadi tentram dan membantu dikehidupannya sehari-hari. Ibarat kata : “Bersabar dalam menghadapi wanita adalah kunci dari sempurnanya kenikmatan”.
Catatan
Adapun esensi dari hadist tersebut ialah : “Biarkanlah wanita melakukan hobinya selama masih taraf yang wajar.” Cara Menasehati wanita itu dengan kasih sayang, sekiranya tidak berlebihan sehingga membuat hatinya terluka dan jangan pula membiarkannya larut dalam kesalahan. Sebab mana kala ia terbiasa nyaman dengan kesalahannya, maka kebiasaan itu akan menjadi karakter negatif yang mendorongnya untuk melakukan kemaksiatan atau meninggalkan kewajiban.
Referensi
Fath Al-Bary Vol. 9 Hal. 291 – 292