Kamis Malam Jum’at bertepatan tanggal 13 Robi’ul Awal H / 28 September 2023 M.
Guna menyambut kelahiran baginda Nabi Muhammad Saw., Pondok Pesantren Ma’hadul ‘Ulum As-Syar’iyyah Sarang mengadakan kegiatan Lailatul Ijtima’ yang bersentral di halaman PP. MUS Sarang. Acara ini diikuti oleh seluruh santri dengan diawali dengan pembacaan sholawat oleh grup rebana Durrotus Shofa, saat itu pula seluruh santri hanyut dalam indahnya lantunan pujian kepada sang kekasih Nabi Muhammad Saw.
Selanjutnya pembacaan rangkaian acara oleh sdr. Dani Lestiawan, Acara dibuka dengan bacaan surat Al-Fatihah kemudian dilanjut dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh sdr. Sayyid Al-Ghifari. Acara ketiga sambutan dari kepengurusan PP. MUS Sarang yang disampaikan oleh Ust. Ahmad Wafir Hadi. Dalam sambutannya Beliau menyampaikan bahwa kegiatan Lailatul Ijtima’ ini bertujuan untuk mengumpulkan hati dan fikiran yang hadir dalam satu tujuan yang sama supaya tidak ada yang melenceng dari arah tujuan. Beliau kemudian menutup sambutannya dengan mengingatkan kepada seluruh santri bahwa sekitar tiga minggu lagi akan dilaksanakan ikhtibar kedua Madrasah Ghozaliyah Syafi’iyyah serta menghimbau bagi seluruh santri untuk segera melengkapi seluruh persyaratan agar dapat mengikuti ikhtibar kedua.
Kemudian acara dilanjutkan dengan Mauidzotul Hasanah yang disampaikan oleh Beliau KH. Jalaluddin Fauzi, Salah satu alumni PP. MUS Sarang yang berkiprah dalam bidang dakwah. Beliau mengatakan bahwa “kelahiran Nabi Muhammad merupakan kebahagiaan bagi kita, sepanjang hidupnya Beliau tidak pernah memikirkan diri sendiri, bahkan diakhir hayat, Beliau mengatakan “umatku-umatku””. Beliau mengingatkan kepada para santri untuk selalu mencintai Nabi Muhammad dengan cara melakukan apa yang dicintai-Nya dengan semampu mungkin dan menjauhi serta menahan diri untuk melakukan apa yang dibenci-Nya.
Pada momen ini, seluruh santri tampak begitu ceria dan bersemangat dalam mendengarkan petuah-petuah yang disampaikan oleh KH. Jalaluddin Fauzi, tentunya itu karena penyampaian Beliau yang santai dan humoris, diakhir mauidzohnya Beliau menyampaikan petuah yang dulu didawuhkan oleh Al-Maghfurlah KH. Abdurrochim Ahmad, “santri ojo sampek ninggal sholawat, minimal 500 kali dalam sehari”. Dan beliau berpesan kepada seluruh santri untuk selalu percaya diri, yakin dan berani untuk melangkah sebagai latihan nanti ketika terjun di masyarakat.
1 Komentar
yx6n51