Menu

Dark Mode
Keputusan Halaqoh Kebangsaan dan Ijma’ Ulama Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk Perubahan Indonesia Tentang Keharusan Memilih Pasangan Capres-Cawapres AMIN Berdasarkan Dalil Syar’i di Pondok Pesantren MUS Sarang Rembang Makna Jihad Membela Tanah Air di Era 5.0 MERAPATKAN BARISAN UNTUK PEMENANGAN AMIN DALAM PERSPEKTIF SYAR’I HUKUM MENYINGKAT KALIMAT THOYYIBAH! Meredam Fanatik ; Menguatkan Persatuan Dalam Pesta Politik. MENYAMBUT TAHUN POLITIK: HINDARI KONFLIK, PAKAI EMPATIK Setelah Komunisme,Masih Ada Kapitalisme Yang Perlu Dilawan! Malam Penuh Cinta Kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. MENGKAJI FIKIH DALAM PEMBERONTAKAN G30SPKI Sudahkah Kita Cinta Kepada Rasulullah? MEWASPADAI KEBANGKITAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA SEJARAH PKI PECI PUTIH; NUANSA BARU DALAM JAMA’AH MAKTUBAH Menyorot Fenomena Paham Islam-Kiri di Indonesia: Konvergensi atau Paradoks? KEBOHONGAN CITA-CITA MARXISME PRINSIP PENGELOLAAN HAK KEPEMILIKAN INDIVIDU DALAM ISLAM ; Menolak Tawaran Komunisme dalam Melawan Kapitalisme Kerusakan Ideologi Marxisme Perspektif Teologi Islam JEJAK HITAM PKI DARI IDELOGI KOMUNIS HINGGA SEJARAH KEJAHATAN DAN PENGIANATAN G30S Ku Putuskan Untuk …. Knock Out Rebahan ; Bangkit Sambut Masa Depan Ny. Hj. Chalimah Abdurrochim : Ibunda Hebat Di Balik Pengasuh PP. MUS Sarang BELA NEGARA INDONESIA MENURUT PANDANGAN ISLAM Menjawab Tuduhan Bid’ah Berdoa di Akhir dan di Awal tahun Esensi Sholawat Nabi Tragedi Kelam dan Dampaknya bagi Sejarah Indonesia Ma’lumat Bagi Santri dan Alumni PP. MUS Sarang Tentang Tesis KH. Imaduddin & Berita HOAX “Santri PP. MUS Sarang Dipecat berkaitan dengan tesis KH. Imaduddin” Maulid Nabi: Tidak Semua Kemutakhiran adalah Bidah Menyingkap Kehadiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallama Saat Perayaan Maulid

Berita

Kuljum Kedua DEWAN MURID MGS, Kapabilitas Fiqih Kontemporer Dalam menjawab Problematika Umat

badge-check


					Kuljum Kedua DEWAN MURID MGS, Kapabilitas Fiqih Kontemporer Dalam menjawab Problematika Umat Perbesar


SARANG (20/11/2015), Saat ini, wacana yang santer terdengar mengenai lembaga pesantren adalah ketidakmampuan kutubutturots dalam  menjawab  masalah baru yang berkembang di masyarakat modern. Menyikapi hal ini, DEWAN MURID Madrasah Ghozaliyyah Syafi’iyyah mengadakan acara Kuliah Jum’at Kedua pada hari Jumat (20/11/15) dengan mengusung tema “Kapabelitas Fiqih Kontemporer Dalam menjawab Problematika Umat” sebagai salah satu bentuk klarifikasi wacana miring di atas dengan Narasumber KH. M. Aniq Muhammadun, Rois Syuriah PCNU Pati 2013-2018 serta pengasuh PP. Mamba’ul Ulum Pakis Tayu Pati yang masyhur dengan keteguhannya memegang kutubussalaf.

Melihat realita yang ada, perkembangan zaman dan kemajuan tekhnologi telah memunculkan banyak permasalahan baru di kalangan masyarakat dengan berbagai macam latar belakangnya, mulai dari problem rumah tangga, transaksi, kesehatan dan lain sebagainya. Sehingga keadaan demikian menuntut para intelektual agama untuk memberikan penjelasan dan jawaban atas problematika tersebut. Sebagai wadah kajian masaail diniyyah baik aktual maupun tematik, Bahtsu Masa’il tampil dengan sistem kajiannya yang mendetail dalam pembahasan suatu masalah mengalahkan sebuah seminar yang dilakukan oleh kalangan akademis. Hal itu dikarenakan adanya sebuah aturan dalam bahtsu masa’il, setiap keputusan harus disertai dengan dasar nash dari kutubutturots atau kutubi ulama’is salaf. Anggapan mengenai ketidakrelevan-nya kitab tersebut dengan masalah yang ada, ternyata masih belum mampun menggoyahkan eksistensi kutubutturots sebagai acuan dalam penetapan hukum.

Beliau yang akrab dipanggil dengan yai Aniq menyampaikan bahwa kutubussalaf tetaplah harus diutamakan daripada kutubul mu’ashiroh (kitab kontemporer). “Utamakan kutubussalaf, karena ulama’ salaf lebih bersih dalam berfikir, tidak terkontaminasi oleh politik dan hal-hal lain yang bersifat materi, tujuannya hanyalah nasyrul ilmi”. Namun, beliau juga tidak serta merta menolak mengambil rujukan dari kitab kontemporer. Namun sebelum merujuknya, ada beberapa catatan yang harus dipenuhi. “Kitab tersebut dapat kita jadikan rujukan dengan catatan, (1) mualifnya benar-benar alim (2) Ahlul war’i (3) Adil (4)  tidak ada ibarat kutubussalaf yang sesuai dengan masalah yang kita bahas atau kita jadikan pendukung ibarat kitab salaf yang telah ada” kata beliau sebagai penutup presentasinya. Sebelum beliau menutup acara dengan doa, sedikit motivasi sempat beliau sampaikan. Kebanggaan menjadi santri harus senantiasa ada dalam dada, apalagi santri sarang, yang merupakan salah satu dari sedikit pondok pesantren salaf yang masih bertahan, “kalian harus bangga menjadi santri sarang yang masih terjaga kesalafannya, karena dengan adanya kalian, kutubussalaf akan terus ada dan lestari”.(ian)

Facebook Comments Box


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Ma’lumat Bagi Santri dan Alumni PP. MUS Sarang Tentang Tesis KH. Imaduddin & Berita HOAX “Santri PP. MUS Sarang Dipecat berkaitan dengan tesis KH. Imaduddin”

24 September 2024 - 16:44

Kiai Rujukan Dalam Pilpres Dan Status Pemilu Serta Sanksi Salah Memilih Dan Money Politic dalam Perspektif Syar’i

21 January 2024 - 14:09

Keputusan Halaqoh Kebangsaan dan Ijma’ Ulama Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk Perubahan Indonesia Tentang Keharusan Memilih Pasangan Capres-Cawapres AMIN Berdasarkan Dalil Syar’i di Pondok Pesantren MUS Sarang Rembang

29 December 2023 - 06:25

Keputusan Halaqoh Kebangsaan dan Ijma’ Ulama Jawa Timur dan Jawa Tengah Tentang Keharusan Memilih Pasangan Capres Cawapres AMIN Berdasarkan Dalil Syar’i di Pondok Pesantren MUS Sarang Rembang, Senin, 25 Desember 2023 M.

29 December 2023 - 05:28

MERAPATKAN BARISAN UNTUK PEMENANGAN AMIN DALAM PERSPEKTIF SYAR’I

21 October 2023 - 17:28

Trending on Berita

Discover more from PP. MUS Sarang

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading

batmantoto batmantoto situs togel
toto slot
slot88