
Dinukil dari kitab Hasyiyah al-Shawi ala Tafsir al-Jalalayn, Syaikh Ahmad al-Shawi al-Maliki berkata,
“ِApabila membaca dzikir berikut sebanyak tiga kali saat berbuka puasa yaitu
لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الحَلِيمُ الكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَ رَبِّ الْعَرْشِ العَظِيمُ
Laa Ilaaha illallahul Haliimul Karim, Subhanallahi Robbis Samaawaatis Sab’i wa Robbil Arsyil Adzhiim
maka dia seperti orang yang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.”
Artinya, barang siapa mengucapkan hal tersebut pada suatu malam dan ia meyakininya sebagai malam lailatul qadr lalu melakukan ibadah-ibadah amal saleh maka amal saleh tersebut dalam kemuliaan dan pahalanya bagaikan amal saleh pada malam lailatul qadar.
Oleh karena itu, amalan ini baiknya dilakukan di setiap malam bulan Ramadlan sebagaimana dawuh mufti Taiiz, Yaman, Habib Ibrahim bin Aqil,
وكل الليالي ليلة القدر فاعتقد # وكل فتى تلقاه فاعتقد الخضرا
“Yakinilah bahwa setiap malam adalah malam lailatul qadar. Dan yakinilah bahwa setiap pemuda yang kau temui adalah Khidir.”
Jika kamu memiliki keyakinan ini, maka setiap malammu akan dihitung sebagai lailatul qadar di sisi Allah.”
📚 Rujukan:
1. Al-Shawi ala Tafsir al-Jalalayn. Juz 6. Hal. 308