Menu

Dark Mode
Keputusan Halaqoh Kebangsaan dan Ijma’ Ulama Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk Perubahan Indonesia Tentang Keharusan Memilih Pasangan Capres-Cawapres AMIN Berdasarkan Dalil Syar’i di Pondok Pesantren MUS Sarang Rembang Makna Jihad Membela Tanah Air di Era 5.0 MERAPATKAN BARISAN UNTUK PEMENANGAN AMIN DALAM PERSPEKTIF SYAR’I HUKUM MENYINGKAT KALIMAT THOYYIBAH! Meredam Fanatik ; Menguatkan Persatuan Dalam Pesta Politik. MENYAMBUT TAHUN POLITIK: HINDARI KONFLIK, PAKAI EMPATIK Setelah Komunisme,Masih Ada Kapitalisme Yang Perlu Dilawan! Malam Penuh Cinta Kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. MENGKAJI FIKIH DALAM PEMBERONTAKAN G30SPKI Sudahkah Kita Cinta Kepada Rasulullah? MEWASPADAI KEBANGKITAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA SEJARAH PKI PECI PUTIH; NUANSA BARU DALAM JAMA’AH MAKTUBAH Menyorot Fenomena Paham Islam-Kiri di Indonesia: Konvergensi atau Paradoks? KEBOHONGAN CITA-CITA MARXISME PRINSIP PENGELOLAAN HAK KEPEMILIKAN INDIVIDU DALAM ISLAM ; Menolak Tawaran Komunisme dalam Melawan Kapitalisme Kerusakan Ideologi Marxisme Perspektif Teologi Islam JEJAK HITAM PKI DARI IDELOGI KOMUNIS HINGGA SEJARAH KEJAHATAN DAN PENGIANATAN G30S Ku Putuskan Untuk …. Knock Out Rebahan ; Bangkit Sambut Masa Depan Ny. Hj. Chalimah Abdurrochim : Ibunda Hebat Di Balik Pengasuh PP. MUS Sarang BELA NEGARA INDONESIA MENURUT PANDANGAN ISLAM Menjawab Tuduhan Bid’ah Berdoa di Akhir dan di Awal tahun Esensi Sholawat Nabi Tragedi Kelam dan Dampaknya bagi Sejarah Indonesia Ma’lumat Bagi Santri dan Alumni PP. MUS Sarang Tentang Tesis KH. Imaduddin & Berita HOAX “Santri PP. MUS Sarang Dipecat berkaitan dengan tesis KH. Imaduddin” Maulid Nabi: Tidak Semua Kemutakhiran adalah Bidah Menyingkap Kehadiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallama Saat Perayaan Maulid

Artikel

Kaum Muslimin Menyambut Tahun Baru Hijriyyah

badge-check


					Kaum Muslimin Menyambut Tahun Baru Hijriyyah Perbesar


Oleh : Dwi Wahyu Ardiansyah (Mahasantri MAFJ Tingkat 3)

“Saatnya kita Membuka lembaran baru”, cuitan yang seringkali terucapkan ketika tahun baru hendak tiba, kurang dari satu pekan lagi tahun baru hijriyyah akan tiba, lantas apa makna sebenarnya dari slogan yang identik dengan perayaan tahun baru tersebut.

Tidak hanya saat datangnya tahun baru saja, “Membuka Lembaran Baru” sering pula digunakan untuk memotivasi diri atau orang lain pada keadaan tertentu seperti saat setelah Idul Fitri, baru kuliah, menikah, pindah ke rumah baru, dan lain sebagainya. Meskipun sebenarnya anda bisa juga membuka lembaran baru Anda setiap hari.

Bisa kita artikan bahwa Membuka Lembaran Hidup Baru berarti Menutup Lembaran Lama. Tidak peduli bagaimana kelamnya masa lalu, hidup dipenuhi dosa dan kegagalan, kita bisa menatap masa depan yang lebih baik. Meski berbuat salah dan dosa merupakan hal yang niscaya bagi manusia, bukan berarti hal tersebut diperbolehkan oleh agama. dan Allah selalu memberikan jalan dan ampunan kepada hambanya yang mau menyesal dan bertobat, Allah Ta’ala berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوٓا إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai” (QS. At-Tahrim ayat 08)

Salah seorang pakar fiqih dan tafsir dari negeri Suriah, Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili menjelaskan didalam kitab tafsirnya -Tafsir Al-Wajiz- :

“Taubat yang benar dan ikhlas, yaitu dengan melakukan penyesalan dalam hati atas dosa, meminta ampun melalui lisan, menghentikan (perbuatan dosa) melalui badan, bertekad untuk tidak mengulangi apa yang telah diperbuat di masa mendatang, dan memberikan hak-hak orang yang berhak menerimanya.”

Diriwayatkan dari Umar, dia berkata bahwa taubat yang murni adalah jika seseorang bertaubat dari perbuatan dosa, kemudian tidak mengulanginya, atau tidak berkeinginan untuk mengulanginya. Oleh karena itu para ulama berkata bahwa taubat yang murni adalah jika seseorang menghentikan dirinya dari perbuatan dosa saat itu, kemudian dia menyesali apa yang dia lakukan di masa lalu, dan bertekad tidak akan mengerjakannya lagi di masa yang akan datang. Kemudian jika berkaitan dengan hak manusia, maka dia harus mengembalikannya dengan caranya.

Maka membuka lembaran hidup baru ini sangat sesuai dengan arahan syariat, yakni dengan menutup lembaran hidup yang penuh dengan kesalahan dan kegagalan, agar tidak menjadi beban, namun bukan berarti tidak memanfaatkan masa lalu secara total, karena semua yang telah terjadi pasti ada hikmahnya, kemudian bersungguh-sungguh dalam bertaubat dan berusaha membuka lembaran hidup baru yang penuh dengan kebaikan dan kesuksesan.

Facebook Comments Box


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Menjawab Tuduhan Bid’ah Berdoa di Akhir dan di Awal tahun

25 June 2025 - 18:24

Esensi Sholawat Nabi

1 October 2024 - 18:53

Tragedi Kelam dan Dampaknya bagi Sejarah Indonesia

30 September 2024 - 18:55

Ma’lumat Bagi Santri dan Alumni PP. MUS Sarang Tentang Tesis KH. Imaduddin & Berita HOAX “Santri PP. MUS Sarang Dipecat berkaitan dengan tesis KH. Imaduddin”

24 September 2024 - 16:44

Maulid Nabi: Tidak Semua Kemutakhiran adalah Bidah

17 September 2024 - 19:27

Trending on Artikel

Discover more from PP. MUS Sarang

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading

batmantoto batmantoto situs togel
toto slot
slot88