Menu

Dark Mode
Keputusan Halaqoh Kebangsaan dan Ijma’ Ulama Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk Perubahan Indonesia Tentang Keharusan Memilih Pasangan Capres-Cawapres AMIN Berdasarkan Dalil Syar’i di Pondok Pesantren MUS Sarang Rembang Makna Jihad Membela Tanah Air di Era 5.0 MERAPATKAN BARISAN UNTUK PEMENANGAN AMIN DALAM PERSPEKTIF SYAR’I HUKUM MENYINGKAT KALIMAT THOYYIBAH! Meredam Fanatik ; Menguatkan Persatuan Dalam Pesta Politik. MENYAMBUT TAHUN POLITIK: HINDARI KONFLIK, PAKAI EMPATIK Setelah Komunisme,Masih Ada Kapitalisme Yang Perlu Dilawan! Malam Penuh Cinta Kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. MENGKAJI FIKIH DALAM PEMBERONTAKAN G30SPKI Sudahkah Kita Cinta Kepada Rasulullah? MEWASPADAI KEBANGKITAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA SEJARAH PKI PECI PUTIH; NUANSA BARU DALAM JAMA’AH MAKTUBAH Menyorot Fenomena Paham Islam-Kiri di Indonesia: Konvergensi atau Paradoks? KEBOHONGAN CITA-CITA MARXISME PRINSIP PENGELOLAAN HAK KEPEMILIKAN INDIVIDU DALAM ISLAM ; Menolak Tawaran Komunisme dalam Melawan Kapitalisme Kerusakan Ideologi Marxisme Perspektif Teologi Islam JEJAK HITAM PKI DARI IDELOGI KOMUNIS HINGGA SEJARAH KEJAHATAN DAN PENGIANATAN G30S Ku Putuskan Untuk …. Knock Out Rebahan ; Bangkit Sambut Masa Depan Ny. Hj. Chalimah Abdurrochim : Ibunda Hebat Di Balik Pengasuh PP. MUS Sarang BELA NEGARA INDONESIA MENURUT PANDANGAN ISLAM Menjawab Tuduhan Bid’ah Berdoa di Akhir dan di Awal tahun Esensi Sholawat Nabi Tragedi Kelam dan Dampaknya bagi Sejarah Indonesia Ma’lumat Bagi Santri dan Alumni PP. MUS Sarang Tentang Tesis KH. Imaduddin & Berita HOAX “Santri PP. MUS Sarang Dipecat berkaitan dengan tesis KH. Imaduddin” Maulid Nabi: Tidak Semua Kemutakhiran adalah Bidah Menyingkap Kehadiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallama Saat Perayaan Maulid

Artikel

Menjadikan Ramadan Penuh Lailatul Qodar

badge-check


					Menjadikan Ramadan Penuh Lailatul Qodar Perbesar



Dinukil dari kitab Hasyiyah al-Shawi ala Tafsir al-Jalalayn,  Syaikh Ahmad al-Shawi al-Maliki berkata,
“ِApabila membaca dzikir berikut sebanyak tiga kali saat berbuka puasa yaitu
لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الحَلِيمُ الكَرِيمُ سُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَ رَبِّ الْعَرْشِ العَظِيمُ
Laa Ilaaha illallahul Haliimul Karim, Subhanallahi Robbis Samaawaatis Sab’i wa Robbil Arsyil Adzhiim
maka dia seperti orang yang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.”

Artinya,  barang siapa mengucapkan hal tersebut pada suatu malam dan ia meyakininya sebagai malam lailatul qadr lalu melakukan ibadah-ibadah amal saleh maka  amal saleh tersebut dalam kemuliaan dan pahalanya bagaikan amal saleh pada malam lailatul qadar.

Oleh karena itu, amalan ini baiknya dilakukan di setiap malam bulan Ramadlan sebagaimana dawuh mufti Taiiz, Yaman, Habib Ibrahim bin Aqil,
وكل الليالي ليلة القدر فاعتقد # وكل فتى تلقاه فاعتقد الخضرا
“Yakinilah bahwa setiap malam adalah malam lailatul qadar. Dan yakinilah bahwa setiap pemuda yang kau temui adalah Khidir.”
Jika kamu memiliki keyakinan ini, maka setiap malammu akan dihitung sebagai lailatul qadar di sisi Allah.”
 
📚 Rujukan:   
1.  Al-Shawi ala Tafsir al-Jalalayn. Juz 6. Hal. 308

Facebook Comments Box


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Menjawab Tuduhan Bid’ah Berdoa di Akhir dan di Awal tahun

25 June 2025 - 18:24

Esensi Sholawat Nabi

1 October 2024 - 18:53

Tragedi Kelam dan Dampaknya bagi Sejarah Indonesia

30 September 2024 - 18:55

Ma’lumat Bagi Santri dan Alumni PP. MUS Sarang Tentang Tesis KH. Imaduddin & Berita HOAX “Santri PP. MUS Sarang Dipecat berkaitan dengan tesis KH. Imaduddin”

24 September 2024 - 16:44

Maulid Nabi: Tidak Semua Kemutakhiran adalah Bidah

17 September 2024 - 19:27

Trending on Artikel

Discover more from PP. MUS Sarang

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading

batmantoto batmantoto situs togel
toto slot
slot88