Menu

Dark Mode
Keputusan Halaqoh Kebangsaan dan Ijma’ Ulama Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk Perubahan Indonesia Tentang Keharusan Memilih Pasangan Capres-Cawapres AMIN Berdasarkan Dalil Syar’i di Pondok Pesantren MUS Sarang Rembang Makna Jihad Membela Tanah Air di Era 5.0 MERAPATKAN BARISAN UNTUK PEMENANGAN AMIN DALAM PERSPEKTIF SYAR’I HUKUM MENYINGKAT KALIMAT THOYYIBAH! Meredam Fanatik ; Menguatkan Persatuan Dalam Pesta Politik. MENYAMBUT TAHUN POLITIK: HINDARI KONFLIK, PAKAI EMPATIK Setelah Komunisme,Masih Ada Kapitalisme Yang Perlu Dilawan! Malam Penuh Cinta Kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. MENGKAJI FIKIH DALAM PEMBERONTAKAN G30SPKI Sudahkah Kita Cinta Kepada Rasulullah? MEWASPADAI KEBANGKITAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA SEJARAH PKI PECI PUTIH; NUANSA BARU DALAM JAMA’AH MAKTUBAH Menyorot Fenomena Paham Islam-Kiri di Indonesia: Konvergensi atau Paradoks? KEBOHONGAN CITA-CITA MARXISME PRINSIP PENGELOLAAN HAK KEPEMILIKAN INDIVIDU DALAM ISLAM ; Menolak Tawaran Komunisme dalam Melawan Kapitalisme Kerusakan Ideologi Marxisme Perspektif Teologi Islam JEJAK HITAM PKI DARI IDELOGI KOMUNIS HINGGA SEJARAH KEJAHATAN DAN PENGIANATAN G30S Ku Putuskan Untuk …. Knock Out Rebahan ; Bangkit Sambut Masa Depan Ny. Hj. Chalimah Abdurrochim : Ibunda Hebat Di Balik Pengasuh PP. MUS Sarang BELA NEGARA INDONESIA MENURUT PANDANGAN ISLAM Esensi Sholawat Nabi Tragedi Kelam dan Dampaknya bagi Sejarah Indonesia Ma’lumat Bagi Santri dan Alumni PP. MUS Sarang Tentang Tesis KH. Imaduddin & Berita HOAX “Santri PP. MUS Sarang Dipecat berkaitan dengan tesis KH. Imaduddin” Maulid Nabi: Tidak Semua Kemutakhiran adalah Bidah Menyingkap Kehadiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallama Saat Perayaan Maulid Muhammad Sang Nabi Pertama

Artikel

Perempuan Istimewa di Balik Kesuksesan Imam Syafi’i

badge-check


					Perempuan Istimewa di Balik Kesuksesan Imam Syafi’i Perbesar


ilustrasi kasih sayang ibu © bintangmeteor.com

Pernah suatu ketika, Imam Syafi’i kecil (pendiri Mazhab Syafi’i) yang sudah yatim ditinggal sendirian di rumah oleh ibunya yang tengah pergi ke pasar. Ketika sendirian di rumah, Imam Syafi’i kecil pun menangis. Melihat hal ini, tetangganya yang kebetulan sedang menyusui merasa iba dan memutuskan untuk menyusui Imam Syafi’i. Sesampai ibundanya di rumah, setelah mengetahui kalau anaknya disusui oleh tetangganya, ia pun merasa khawatir kalau ada hal-hal yang tidak halal masuk ke tubuh anaknya melalui susu tetangganya tersebut. Kemudian beliau pun segera menggerak-gerakkan tubuh Imam Syafi’i sampai apa yang ada di perutnya dikeluarkannya lagi. Begitulah, betapa seriusnya sang ibunda menjaganya dari hal-hal yang belum jelas kehalalannya.

Dalam hal pendidikan, perhatian ibunda Imam Syafi’i juga sangat besar dan serius. Ia tidak membukakan pintu untuk putranya ketika pulang dari majelis salah seorang ulama di masa itu dan menyuruhnya kembali lagi ke majelis tersebut, hingga baru boleh pulang dan masuk rumah apabila telah benar-benar memperoleh ilmu.

Dari kisah ini, ketika kita teringat petuah seorang ulama,

“Wanita adalah tiang negara. Jika baik wanita dalam suatu negara, maka baik pulalah negara tersebut, namun jika buruk wanitanya, maka buruk jugalah negara tersebut.”

Maka ibunda Imam Syafi’i yaitu Fathimah binti Ubaidillah telah membuktikannya. Ia tak hanya melahirkan seorang putra yang hebat pada zamannya, namun juga menjadi seorang ulama yang sampai saat ini bersinar namanya dan bahkan semakin bersinar diasah masa.

Imam Ahmad bin Hanbal berkata.

“Ia (Imam Syafi’i) ibarat matahari bagi bumi, dan kesehatan bagi badan. Adakah yang bisa menggatikan keduanya?”

Kemudian, bukankah tanggungjawab wanita lebih besar di zaman modern seperti sekarang ini? Dan sebagai ibu dan calon ibu, sudahkah wanita zaman sekarang meningkatkan kualitas dan memantaskan diri sebagai sumber ilmu bagi anak-anaknya?

*) Alumni PP MUS Sarang

Facebook Comments Box


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Esensi Sholawat Nabi

1 October 2024 - 18:53

Tragedi Kelam dan Dampaknya bagi Sejarah Indonesia

30 September 2024 - 18:55

Ma’lumat Bagi Santri dan Alumni PP. MUS Sarang Tentang Tesis KH. Imaduddin & Berita HOAX “Santri PP. MUS Sarang Dipecat berkaitan dengan tesis KH. Imaduddin”

24 September 2024 - 16:44

Maulid Nabi: Tidak Semua Kemutakhiran adalah Bidah

17 September 2024 - 19:27

Menyingkap Kehadiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallama Saat Perayaan Maulid

14 September 2024 - 19:30

Trending on Artikel

Discover more from PP. MUS Sarang

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading