Sarang, Ujian Akhir Madrasah Ghozaliyyah Syafi’iyyah (MGS) pondok pesantren karangmangu memang sudah selesai pada minggu (24/5/2015) yang lalu, namun pengumuman kenaikan kelas baru akan dikeluarkan Rabu malam (27/5/2015) bertepatan dengan acara Haflah Muwada’ah, dari informasi yang kami peroleh, para santri cilik PP. MUS yang bermukim di Ma’had Tarbiyyatul Athfal (TA) mendapatkan hasil yang memuaskan, Ust. Nafis Ilmy ketua pengurusTA mengungkapkan bahwa tingkat kenaikan kelas santri TA di MGS mencapai 100 % “Tahun ini semua santri Tarbiyyatul Athfal naik kelas, bahkan ada 2 santri yang mendapatkan rangking paralel” ungkapnya dengan bangga. Menurutnya prestasi yang diraih tidak lepas dari peran aktif para pengurus TA dalam mendidik dan mengawasi kegiatan belajar di TA, beberapa program kegiatan yang menunjang seperti belajar bersama dan sorogan kitab mendapatkan perhatian serius oleh para pengurus.
Uang Pembinaan Bagi Peraih Rangking Paralel
Rangking paralel merupakan penghargaan bergengsi di MGS, penghargaan ini diberikan kepada siswa yang mendapatkan total nilai ujian terbaik selama satu tahun ajaran, selain itu keaktifan siswa juga menjadi bahan pertimbangan. Tahun ini 2 penghargaan rangking paralel 1 kelas IV dan V ibtida’iyyah berhasil diraih oleh santri TA PP. MUS, sebagaimana janji yang telah diucapkan pada awal tahun ajaran, KH. M. Ahdal Abdurrochim pengasuh Ma’had Tarbiyyatul Athfal secara pribadi memberikan uang pembinaan kepada 2 santri TA peraih rangking paralel 1 tersebut, masing-masing sebesar 1 juta rupiah diberikan kepada Ja’far Shodiq asal Gadon Tambakboyo Tuban peraih rangking paralel kelas IV Ibtida’iyyah MGS dan Mujiburrohman asal Bajingjowo Sarang Rembang peraih rangking paralel kelas V Ibtida’iyyah MGS, beliau merasa bersyukur atas prestasi yang diraih santri TA pada tahun ini, beliau berharap hal ini dapat memacu semangat para santri yang lain untuk meraih prestasi yang lebih baik. Beliau juga berpesan kepada para santri TA untuk mengisi liburan dengan kegiatan yang bermanfaat “Waktu 2 bulan dimanfaatno kanti sae ben ora terbuang percuma, sing nduwe apalan gunakno kesempatan liburan nggo nyicil” kata beliau. Lebih lanjut beliau berpesan kepada semua santri untuk menjaga sikap ketika berada di rumah “Ten griyo kedah menunjukkan jati dirinya sebagai santri, kudu iso ngerubah perilaku dadi apik soko sedurunge” lanjut beliau. (ys)
