Menu

Dark Mode
Keputusan Halaqoh Kebangsaan dan Ijma’ Ulama Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk Perubahan Indonesia Tentang Keharusan Memilih Pasangan Capres-Cawapres AMIN Berdasarkan Dalil Syar’i di Pondok Pesantren MUS Sarang Rembang Makna Jihad Membela Tanah Air di Era 5.0 MERAPATKAN BARISAN UNTUK PEMENANGAN AMIN DALAM PERSPEKTIF SYAR’I HUKUM MENYINGKAT KALIMAT THOYYIBAH! Meredam Fanatik ; Menguatkan Persatuan Dalam Pesta Politik. MENYAMBUT TAHUN POLITIK: HINDARI KONFLIK, PAKAI EMPATIK Setelah Komunisme,Masih Ada Kapitalisme Yang Perlu Dilawan! Malam Penuh Cinta Kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. MENGKAJI FIKIH DALAM PEMBERONTAKAN G30SPKI Sudahkah Kita Cinta Kepada Rasulullah? MEWASPADAI KEBANGKITAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA SEJARAH PKI PECI PUTIH; NUANSA BARU DALAM JAMA’AH MAKTUBAH Menyorot Fenomena Paham Islam-Kiri di Indonesia: Konvergensi atau Paradoks? KEBOHONGAN CITA-CITA MARXISME PRINSIP PENGELOLAAN HAK KEPEMILIKAN INDIVIDU DALAM ISLAM ; Menolak Tawaran Komunisme dalam Melawan Kapitalisme Kerusakan Ideologi Marxisme Perspektif Teologi Islam JEJAK HITAM PKI DARI IDELOGI KOMUNIS HINGGA SEJARAH KEJAHATAN DAN PENGIANATAN G30S Ku Putuskan Untuk …. Knock Out Rebahan ; Bangkit Sambut Masa Depan Ny. Hj. Chalimah Abdurrochim : Ibunda Hebat Di Balik Pengasuh PP. MUS Sarang BELA NEGARA INDONESIA MENURUT PANDANGAN ISLAM Esensi Sholawat Nabi Tragedi Kelam dan Dampaknya bagi Sejarah Indonesia Ma’lumat Bagi Santri dan Alumni PP. MUS Sarang Tentang Tesis KH. Imaduddin & Berita HOAX “Santri PP. MUS Sarang Dipecat berkaitan dengan tesis KH. Imaduddin” Maulid Nabi: Tidak Semua Kemutakhiran adalah Bidah Menyingkap Kehadiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallama Saat Perayaan Maulid Muhammad Sang Nabi Pertama

Artikel

Rabu Pamungkas Bulan Shofar

badge-check


					Rabu Pamungkas Bulan Shofar Perbesar


Awas!! Ribuan macam balak akan turun di hari Rabu pamungkas di Bulan Shofar atau biasa kita sebut dengan Rabu Wekasan (Rabu terakhir/Pungkasan). Tepatnya ada sebanyak 320 ribu bala yang akan melanda, sehingga menjadikan hari rabu itu sebagai hari tersulit bagi umat manusia.
Sebatas Ilham ulama’
Yap. Bukan AL-qur’an ataupun Hadits yang menjadi dasar Keyakinan ini namun ulama ahli hikmah melalui sebuah ilham yang mereka terima. Hal ini dapat kita simak di dalam Kitab Mujarabat ad-Dairabi Al-Kabir berikut ini :
“Sebagian orang-orang yang makrifat kepada Allah ta’ala menjelaskan bahwasanya dalam setiap tahun akan turun 320 ribu bala’, dan semuanya terjadi pada rabu terakhir bulan shafar sehingga hari tersebut menjadi hari tersulit dalam hari-hari tahun itu. Barangsiapa yang menunaikan shalat pada hari itu sebanyak empat rakaat, dalam setiap rakaat membaca surah al-Fatihah sebanyak satu kali, surah al-Kautsar sebanyak tujuh belas kali, Surah al-Ikhlas sebanyak lima belas kali dan mu’awidzatain sebanyak satu kali, lalu berdoa dengan doa berikut ini (maksudnya doa di atas-pen), maka Allah akan menjaganya dari semua bala yang turun pada hari tersebut.”
Maka tak heran berbagai halaqoh istighosah, sholat bersama akan menjamur di berbagai masjid di hari rabu nanti. Mereka bersama-sama memperbanyak melantunkan doa khusus yang berisi permohonan perlindungan kepada Allah agar tidak terkena dan tersentuh oleh suatu balak dalam masa setahun kedepan.
Ilham dan pengamalannya
Sesuai keterangan diatas, yang dijadikan landasan dalil adalah ilham. Ilham merupakan petunjuk yang diturunkan Allah kepada para wali atau hamba-Nya yang terpilih dalam kondisi terjaga serta isinya tidak bertentangan dengan Al-qur’an atau Hadits. Dalam kitab Nihayah, Ilham diartikan sebagai sesuatu yang didatangkan pada hati yang bisa mengabarkan firasat atau terka-terkaan yang dijadikan petunjuk oleh orang bertaqwa. Dari definisi tersebut, dapat dipahami bahwa sebuah petunjuk bisa dikatakan dengan ilham apabila terjadi pada orang-orang yang bertakwa, berhati bersih, selalu beramal saleh, bukan orang-orang yang durhaka kepada Allah Ta’ala.
Pengertian ini bukan lantas memberi ruang untuk mengamalkan ilham sebebas-bebasnya. Ilham hanya bisa diamalkan selama ia tidak sampai merambat pada ruang lingkup pencetusan hukum-hukum agama. Karena dalam pencetusan hukum harus punya landasan kuat dari al-Qur’an dan Hadits Nabi, seorang yang benar terjaga dari perbuatan dosa kecil maupun besar, yang diakui kebenarannya menurut islam. Ketentuan tersebut bertujuan untuk menjaga kemurnian hukum islam.
Positive thinking
Informasi Ulama’ mengenai turunnya bala di hari Rebo wekasan bukanlah hal yang lantas wajib diyakini adanya. Karena sesuai keterangan diatas, ilham ulama bukanlah nash yang dapat dijadikan landasan syariat. Naas atau kesialan yang terjadi di hari itu tentunya bukanlah hal yang dapat dipastikan bukan? Hal itu terjadi karena keyakinan masing-masing dari mereka sendiri. Sesuai dengan hadits Qudsi
انا عند ظن عبد بی
Sementara bagi kita yang merasa beriman, berkeyakinan baik adalah wajib hukumnya. Kita harus meyakini bahwasanya setiap waktu itu memang ada manfaat dan mafsadatnya, ada guna dan mudharatnya. Hal ini terkait dengan takdir Allah yang memang telah menetapkan dalam kehidupan itu ada sedih ada senang, ada manfaat dan mudharat dan lain sebagainya.
Lantas siapa yang salah? kedua belah pihak tidak ada yang salah. Pihak yang pro amaliyah rebo wekasan tidak salah, sebab mereka termasuk orang yang waspada diri terhadap segala kemungkinan yang mungkin saja terjadi. Sebagai bentuk pencegahan, maka amalkanlah amalan-amalan rebo wekasan. Demikian pula dengan pihak yang kontra amaliyah rebo wekasan, juga bukan merupakan pihak yang salah, sebab mereka juga berlandaskan pada dalil mereka sendiri. Sedangkan yang salah adalah orang yang menyulut api perpecahan dan pertengkaran di tengah umat islam dengan berkoar-koar menuduh sesama dengan TUKANG BID’AH, SYIRIK, KAFIR, DAN HALAL DARAHNYA. Tetap jaga selalu ukhuwah fillah kita. Wallahu a’lam bisshowab

Facebook Comments Box


Read More

Esensi Sholawat Nabi

1 October 2024 - 18:53

Tragedi Kelam dan Dampaknya bagi Sejarah Indonesia

30 September 2024 - 18:55

Ma’lumat Bagi Santri dan Alumni PP. MUS Sarang Tentang Tesis KH. Imaduddin & Berita HOAX “Santri PP. MUS Sarang Dipecat berkaitan dengan tesis KH. Imaduddin”

24 September 2024 - 16:44

Maulid Nabi: Tidak Semua Kemutakhiran adalah Bidah

17 September 2024 - 19:27

Menyingkap Kehadiran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallama Saat Perayaan Maulid

14 September 2024 - 19:30

Trending on Artikel

Discover more from PP. MUS Sarang

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading