Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki dalam kitab Maadza fii Sya’baan menjelaskan bahwa ada amalan yang biasa dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban, yakni membaca sebuah doa setelah membaca surat Yasin.
Adapun tata caranya adalah membaca surat Yasin dengan meniatkan bacaan yang pertama kali untuk dipanjangkan umur, kemudian bacaan yang kedua kali untuk dijauhkam dari bala’, dan bacaan yang ketiga kali diniatkan untuk dicukupkan dari bergantung kepada manusia.
Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa:
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَن وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاحِينَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيرِينَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنَزَّلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيَكَ الْمُرْسَلِ “يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ”، إِلهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، أَسْأَلُكَ أَنْ تَكْشِفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah dengan anugerahmu kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu pad Ummul Kitab sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang la kehendaki. Di sisi-Nya Ummil Kitab.’
“Wahai Tuhanku, dengan perhatian yang agung pada malam pertengahan bulan Sya’ban yang mulia yang di malam pertengahan bulan Sya’ban segala perkara yang ditetapkan dibedakan, hapuskanlah dari saya segala macam mara bahaya yang telah saya ketahui dan yang belum saya ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, dengan Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihani. Semoga Allah selalu melimpahkan sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad, atas keluarga dan para sahabat beliau.”
Semoga Allah memberikan selawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”
Adapun faidah membaca do’a ini sebagaimana diriwayatkan dari sahabat Ibnu Mas’ud oleh imam Ibnu Abi Syaibah di dalam al-Mushonnaf adalah tidak ada seorang hamba yang berdo’a dengan do’a ini kecuali Allah lapangkan penghidupannya.